Selasa, 25 Maret 2014

TOLAK PACARAN


ada kebersamaan karena cinta yang dihalalkan ada kebersamaan karena cinta yang diharamkan pembedanya ialah pernikahan

karena tindakan paling ksatria dari lelaki yang belum siap menikah adalah berani secara jantan untuk mengatakan “sudah”

jaga diri sampai dihalalkan akad, memang bukan sesuatu yang mudah namun semua akan dilunasi, saat akad sudah terucap sahkarena maksiat tidak pernah menjadi pilihan bagi mukmin lelaki dan perempuan (QS 3)

Cinta dalam Pacaran, betulankah?

*apa arti kata cinta bila menggadaikan masa depan? ia tidak lebih dari ucapan dusta

*apa arti sayang bila ia mempertaruhkan kehormatan
 ia tidak lebih daripada fatamorgana

*lelaki yang memutuskan menikah saja tidak bernyali mau diharap apa untuk masa depan? mungkin hanya mimpi..

*wanita yang tak bisa tegas padahal nyata dipaksa sempurnakan maksiat?  jangan salahkan siapapun atas masa depan kelak..

*saat tangan bergandeng dengan yang tak halal  harusnya bukan bangga kau rasa, harusnya malu begitu mudahnya lelaki dapatkan dirimu?

*semua lelaki bersedia memegang tangan  namun tak semuanya bersedia memegang komitmen  hanya yang serius, bukan yang pacaran

*apa beda yang sudah menikah dan yang pacaran saat diluar?  yang sudah nikah kalem, sedang yang pacaran grusa-grusu, apa aja mau dipegang

*yang menikah jelas inginkan masa depan  yang pacaran jelas hancurkan masa depan

*kenapa yang pacaran grusa-grusu?  apa aja mau dipegang?  jawabannya: “selagi sempat”  pahamkah? “selagi sempat”?

*kenapa lelaki mau pacaran? karena mereka belum yakin siap untuk nikah  in other words “kamu jadi ajang pelatihan”

*nikah itu keseriusan, pacaran itu permainan  mau dimainin atau mau diseriusin?

*kasitau sekarang juga kalo nggak siap nikahi, lebih baik sudahi aja itu tindakan paling ksatria Bismillah, segera sudahi maksiat.


1 komentar: